Integrasi Budaya dalam Pembelajaran Kimia Hijau: Pengaruh E-Modul Berbasis Culturally Responsive Teaching terhadap HOTS
DOI:
https://doi.org/10.52048/inovasi.v19i1.637Kata Kunci:
Culturally Responsive Teaching, e-modul, HOTS, kimia hijauAbstrak
Penelitian ini berfokus pada pengembangan e-modul kimia hijau berbasis Culturally Responsive Teaching (CRT) yang dirancang untuk meningkatkan keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS) siswa kelas X MAN 1 Kota Malang. Pengembangan e-modul mengikuti model 4D (Define, Design, Develop, Disseminate) dengan melibatkan validasi pakar serta uji coba terhadap siswa. Instrumen penelitian mencakup tes HOTS, observasi, wawancara, angket, dan dokumentasi. Hasil validasi menunjukkan bahwasanya e-modul ini tergolong "sangat valid" dengan skor rerata pada aspek bahasa (83), penyajian (84), isi (84), dan kesesuaian dengan CRT (85). Hasil uji efektivitas menunjukkan peningkatan signifikan keterampilan berpikir tingkat tinggi pada kelompok eksperimen dibandingkan kelompok kontrol, dengan nilai n-gain sebesar 0,51 (kategori sedang) untuk kelompok eksperimen dan 0,29 (kategori rendah) untuk kelompok kontrol. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa e-modul kimia hijau berbasis CRT efektif dalam meningkatkan HOTS siswa serta relevan dengan kebutuhan pembelajaran berbasis budaya lokal.
Unduhan

Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Inovasi: Jurnal Diklat Keagamaan

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.