KETRAMPILAN GURU B. INGGRIS ALIYAH DALAM MEMBUKA DAN MENUTUP PELAJARAN

Penulis

  • Sholikin . Kementerian Agama

DOI:

https://doi.org/10.52048/inovasi.v12i2.62

Kata Kunci:

Opening lessons, closing lessons

Abstrak

Membuka pelaj aran adalah bagi an yang sangat penting dalam
kesel uruhan kegiatan pembel aj ran, karena kegi atan i tu akan
memberikan kesan yang mendal am dal am pada si swa dalam
belajarnya, begitu juga menutup pelajaran dimana guru dan siswa
akan mendapatkan gambaran menyeluruh tentang apa yg telah
dipelajari dan apa yang harus dipersiapkan untuk pembelajaran
berikutnya. Dal am penel itian ini, penel iti mencoba untuk
mendapatkan gambaran bagai mana guru membuka dan
menutup pel aj aran. Peneli ti an i ni menggunakan penel itian
deskri ptif kuali tati f, dengan menggunakan observasi sebagai
instrument pengumpulan data. Sedangkan populasi dan sampel
adalah guru Bahasa Inggris MTs se Jawa Timur, berjumlah 35 orang.
Hasil penel itian menunj ukan bahwa guru dalam membuka pelajaran

untuk komponen; Mengaitkan materi pembelajaran
sekarang dengan pengalaman peserta didik atau pembelajaran
sebelumnya 45.7 % (sedang), Mengajukan pertanyaan menantang.
68.5 % (Tinggi), Menyampaikan manfaat materi pembelajaran 40 %
(rendah), Mendemonstrasikan sesuatu yang terkait dengan tema
68.5 % (Tingg), Menyampaikan kemampuan yang akan dicapai peserta
didik, 54,7 % (Sedang) sedangkan Menyampaikan rencana kegiatan
misalnya, individual, kerja kelompok, dan melakukan observasi
34,2 % (Rendah). Untuk menutup pelajaran komponen: Melakukan
refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan peserta
didik 51.4 % (Sedang), Memberikan tes lisan atau tulisan 51.4 %
(Sedang) yang terakhir,Mengumpul kan hasi l kerj a sebagai
bahan portofolio, 45.7 % (Sedang).

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Biografi Penulis

Sholikin ., Kementerian Agama

Balai Diklat Keagamaan Surabaya

Unduhan

Diterbitkan

2018-06-27

Cara Mengutip

., S. (2018). KETRAMPILAN GURU B. INGGRIS ALIYAH DALAM MEMBUKA DAN MENUTUP PELAJARAN. Inovasi: Jurnal Diklat Keagamaan, 12(2), 173–182. https://doi.org/10.52048/inovasi.v12i2.62