Pemahaman Guru: Miskonsepsi Guru Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam MTs terhadap Konsep Pembelajaran Berdiferensiasi
DOI:
https://doi.org/10.52048/inovasi.v18i2.567Kata Kunci:
kurikulum merdeka, miskonsepsi, pembelajaran berdiferensiasiAbstrak
Implementasi Kurikulum Merdeka di madrasah membawa sejumlah konsekueansi antara lain penggunaan pembelajaran berdiferensiasi. Konsep pembelajaran berdiferensiasi merupakan hal baru bagi guru. Hal ini memungkinkan terjadinya miskonsepsi meskipun guru sudah memperoleh informasi sebelumnya. Artikel ini bertujuan mengetahui miskonsepsi guru mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Madrasah Tsanawiyah terhadap konsep pembelajaran berdiferensiasi. Responden penelitian ini sebanyak 35 orang peserta pelatihan IKM mata pelajaran IPA MTs. Data diperoleh melalui angket menggunakan Gform selanjutnya diolah dengan teknik persentase dan dideskripsikan. Hasil penelitian menunjukkan nilai keseluruhan miskonsepsi terhadap konsep pembelajaran berdiferensiasi sebesar 3,23, kategori sedang mendekati tinggi. “Diferensiasi adalah suatu model pembelajaran terkini” merupakan miskonspsi tertinggi yaitu 4,00. “Diferensiasi membuat peserta didik tidak mampu mencapai tujuan pembelajaran” memperoleh nilai terendah yaitu 2,37. Widyaiswara pengampu mata pelatihan “Pembelajaran Berdiferensiasi mata pelajaran IPA” perlu mengidentifikasi dan mengoreksi miskonsepsi peserta sebelum dilanjutkan latihan mendesain pembelajaran berdiferensasi.
Unduhan
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Inovasi: Jurnal Diklat Keagamaan
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.