Rehabilitasi Residen Narkoba Dengan Terapi MeRaBa Di Padepokan Purbo Kayun Bendosewu Talun Blitar
REHABILITATION OF DRUGS RESIDENTS WITH MEABA THERAPY AT PADEPOKAN PURBO KAYUN BENDOSEWU BLITAR
DOI:
https://doi.org/10.52048/inovasi.v17i2.434Kata Kunci:
narkoba, rehabilitasi, terapiAbstrak
ABSTRAK
Rehabilitasi spiritual dan herbal dinilai lebih efektif dan lebih dapat menarik minat residen narkoba untuk melakukan rehabilitasi ke lembaga konvensional tersebut, dibandingkan datang ke lembaga resmi kesehatan yang dibarengi perasaan khawatir terkena hukuman pidana. Hal tersebut menarik untuk dilakukan penelitian yang menggali informasi tentang rehabilitasi spiritual dan herbal yang digunakan dalam rehabilitasi residen narkoba. Adapun lokasi penelitian ini adalah Padepokan Purbo Kayun Blitar. Metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif studi kasus. Teknik pengumpulan data yaitu dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan penelitian terdapat 10, yaitu 2 dari terapis padepokan, 4 dari residen padepokan, 4 dari seksi rehabilitasi BNNK Blitar. Tahapan analisis data dalam yaitu penyajian data, reduksi data, verifikasi data, dan penarikan kesimpulan. Hasil menujukkan bahwa Padepokan Purbo Kayun menerapkan 3 terapi, yaitu MeRaBa (mental, rukyah, dan herbal). Selain itu, terdapat kegiatan ceramah hari Selasa dan Sabtu Malam, ramai pengunjung (bisa mencapai 40 orang). Di antara pengunjung tersebut ada yang dari lokal, luar daerah, bahkan luar provinsi. Analisis berdasarkan teori sosial untuk aspek mental dan RCET untuk aspek rukyah dan herbal, menyepakati jika factor sosial, tekanan pada pijatan kaki, dan kebiasaan konsumsi tanaman herbal berperan efektif dalam proses rehabiltasi residen.