Analisis Kompetensi Peserta Pelatihan Public Speaking Melalui Kajian Retorika Aristoteles
DOI:
https://doi.org/10.52048/inovasi.v17i1.395Kata Kunci:
: kompetensi, public speaking, retorikaAbstrak
Pelatihan Teknis Public Speaking merupakan pelatihan yang membekali peserta pelatihan dengan kompetensi berbicara di depan publik. Terbatasnya pengetahuan dan pengalaman menyebabkan peserta kesulitan untuk menguasai materi pidato, susah mengingat naskah, belum dapat menyampaikan pesan dengan intonasi atau nada yang sesuai dengan gesture, serta belum mengetahui acuan dalam menyusun naskah. Penelitian ini berkontribusi dalam menjelaskan bagaimana kompetensi peserta dalam pelatihan teknis public speaking yang perlu dipahami dan dikuasai ASN melalui kajian retorika Aristoteles. Hukum retorika Aristoteles terdiri atas inventio, despositio, alocutio, memoria dan Pronunciation. Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi, menjelaskan bahwa secara umum kondisi awal peserta belum mengenal dan memahami lima hukum dasar retorika dalam praktik aktivitas public speaking. Setelah mengikuti pelatihan, kompetensi berbicara peserta hanya meningkat sangat rendah. Hal ini menunjukkan bahwa pemahaman dan penerapan peserta terhadap materi pelatihan public speaking masih rendah. Sedangkan kemampuan kognitif peserta meningkat setelah mengikuti pelatihan, ditunjukan dengan nilai rata – rata posttest dari 40 peserta sebesar 78, lebih tinggi nilainya dari nilai rata – rata pretest sebesar 52. Untuk itu perlu adanya tindakan lanjutan melalui latihan dan pendampingan secara kontinu dalam praktik berbicara di depan umum sebagai pembicara maupun sebagai penulis naskah teks pidato, teks moderator dan teks pembawa acara yang lebih berkualitas, dengan menerapkan lima hukum retorika Aristoteles.