Kecerdasan Emosional Dan Karakter Santun Siswa Sekolah Dasar: Studi Kolerasi
DOI:
https://doi.org/10.52048/inovasi.v16i2.364Kata Kunci:
Kecerdasan Emosional, Siswa, Karakter Sopan Santun, Sekolah DasarAbstrak
Degradasi moral dan mental siswa menandakan rendahnya kecerdasan emosional di berbagai negara termasuk Indonesia dengan indikator hilangnya sopan santun, bahasa buruk, perundungan, tawuran, dan lainnya. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh tingkat kecerdasan emosional siswa terhadap karakter sopan santun siswa kelas 5 Madrasah Ibtidaiyah Al-Islam Balesari, Magelang, Indonesia. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode kuasi eksperimental dan desain kelompok kendali nonekuivalen. Pengambilan sampel dengan random sampling jenis purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan observasi, angket, dokumentasi dengan analisis regresi linear sederhana yang dibantu software SPSS 16 for Windows. Hasil nilai rata-rata kecerdasan emosional kelas eksperimen 79,4% (kategori tingkat tinggi), kelas kontrol 72% (tingkat sedang), karakter sopan santun pada kelas eksperimen 79% (kategori sangat baik), dan kelas kontrol 72% (kategori cukup). Hasil penelitian menemukan terdapat pengaruh kecerdasan emosional terhadap sopan santun. Hasil uji regresi sederhana pada kelas eksperimen yaitu Y=11.354.-0,861 dengan nilai signifikan 0,00, nilai signifikansi <0,05 (0,00<0,05), maka Ha diterima dan Ho ditolak. Hasil uji regresi sederhana kelas kontrol diperoleh Y= 17.323- 0,760 dengan nilai signifikan 0,00, nilai signifikansi <0,05 (0,00<0,05), maka Ha diterima dan Ho ditolak. Temuan penelitian menyimpulkan semakin tinggi tingkat kecerdasan emosional maka semakin tinggi sopan santun, dan sebaliknya. Penelitian berikutnya perlu dilakukan untuk mengeksplorasi pengaruh kecerdasan emosional terhadap karakter siswa secara menyeluruh.