Transformasi Bimbingan Dan Konseling Era Pandemi

Penulis

  • Fiptar Abdi Alam STKIP Muhammadiyah Barru
  • Agus Akhmadi BDK Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.52048/inovasi.v15i2.250

Kata Kunci:

Guidance, counseling, covid-19, online

Abstrak

Perubahan layanan bimbingan dan konseling di era pandemi banyak terjadi di era pandemi, layanan bimbingan dan konseling dilaksanakan secara online, menjadi model layanan yang banyak diterapkan di madrasah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan inovasi layanan bimbingan dan konseling di madrasah. Penelitian ini merupakan studi kasus dan kajian pustaka. Telaah pustaka dilakukan untuk mengkaji berbagai inovasi layanan bimbingan dan konseling di masa pandemi, sedangkan kesulitan siswa dalam layanan bimbingan dan konseling berbasis online dilakukan secara survei. Responden penelitian adalah 383 siswa penerima layanan bimbingan dan konseling online Madrasah Tsanawiyah. Pengumpulan data dilakukan dengan angket dan wawancara terhadap 30 guru bimbingan dan konseling. Instrumen penelitian dikirimkan lewat unggahan google formulir kepada responden. Pengolahan data dilakukan secara statistik deskriptif, sedangkan data hasil wawancara dianalisa secara deduktif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa inovasi layanan bimbingan dan konseling dilakukan pada kegiatan asesmen kebutuhan siswa, layanan konseling, bimbingan kelompok dan layanan klasikal. Media layanan online yang digunakan adalah Telepon, Video Call, WA, Facebook Massanger, e-learning, Google class, Youtube live streaming, Zoom, Google Meet yang menghubungkan guru bimbingan dan konseling dengan siswa. Proses layanan bimbingan dan konseling online di madrasah menyenangkan dan mudah serta efektif untuk peserta didik. Dalam pelaksanaan layanan online masih terdapat hambatan pada sarana prasarana layanan bimbingan dan konseling.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Diterbitkan

2021-12-09

Cara Mengutip

Alam, F. A., & Akhmadi, A. (2021). Transformasi Bimbingan Dan Konseling Era Pandemi. Inovasi: Jurnal Diklat Keagamaan, 15(2), 170–181. https://doi.org/10.52048/inovasi.v15i2.250