Inovasi Pemanfaatan Limbah Kulit Musa acuminata Menjadi COKUPI (Cookies Kulit Pisang) Sebagai Health Promotion Dalam Pencegahan Diabetes Melitus
DOI:
https://doi.org/10.52048/inovasi.v14i3.165Kata Kunci:
Cookies, Diabetes melitus, Kulit pisangAbstrak
Kesehatan merupakan hal yang paling utama dalam kehidupan manusia. Pola hidup serta pola makan yang kurang sesuai mengakibatkan meningkatnya prevalensi penyakit regenerative seperti penyakit diabetes mellitus. Diabetes melitus merupakan penyakit menahun dengan ditandai kurangnya hormon insulin yang diproduksi oleh pankreas untuk mengatur jumlah kadar gula dalam darah. Masyarakat tidak menyadari bahwa kulit pisang (Musa acuminata) dapat dimanfaatkan sebagai pencegahan diabetes. Kulit pisang (Musa acuminata) memiliki kandungan gizi yang melimpah, diantaranya ada karbohidrat, protein, kalium. Berdasarkan artikel penelitian lain, kulit pisang juga mengandung sejumlah senyawa aktif untuk mencegah penyakit diabetes yaitu pektin (10-21%), lignin (6-12%), selulosa (7,6%-9,6%), dan hemiselulosa (6,4-9,4%). Oleh karena itu, peneliti berinovasi mengolah limbah kulit pisang (Musa acuminata) menjadi COKUPI (Cookies Kulit Pisang) sebagai health promotion dalam pencegahan diabetes melitus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi limbah kulit pisang (Musa acuminata) sebagai pencegahan penyakit diabetes mellitus. Manfaat dari penelitian ini sebagai pedoman masyarakat dalam pemanfaatan limbah kulit pisang (Musa acuminata). Materi yang digunakan dalam penelitian ini meliputi, cookies kulit pisang, alloxan, dan mencit. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental yaitu dengan menggunakan 25 mencit yang sama diberikan aloksan dan diukur kadar gula darah. Setelah diukur, mencit putih (Mus musculus) melakukan puasa selama 18 jam. Pemberian COKUPI diberikan dengan perlakuan yang berbeda yaitu kontrol negatif, kontrol positif, dosis 100g, 200g, dan 300g dilakukan selama 15 hari. Hasil penelitian ini yaitu kulit pisang kepok (Musa acuminata) yang diolah menjadi cookies efektif sebagai alternative pencegahan penyakit diabetes mellitus.