Penerapan Model Pembelajaran Bersiklus Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Materi ASEAN
DOI:
https://doi.org/10.52048/inovasi.v14i1.141Kata Kunci:
Model Pembelajaran Bersiklus, Hasil Belajar, ASEANAbstrak
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti, kenyataan yang terjadi di lapangan membuktikan
bahwa dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) hanya dengan metode ceramah, hal ini
menyebabkan materi pada mata pelajaran IPS tidak tersampaikan dengan baik. Setelah guru atau
peneliti menggunakan metode yang bervariasi dikombinasikan dengan model learning cycle dalam
pembelajaran, siswa diharapkan tidak akan merasa bosan dan materi dapat tersampaikan dengan baik.
Melalui model learning cycle maka dapat dipelajari berbagai materi yang sangat menarik dan menyenangkan,
seperti pada materi ASEAN Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang
bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan Model Pembelajaran bersiklus
untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi ASEAN di SMP Negeri 2 Jatirejo Kelas VIII - C Semester
1 Tahun Pelajaran 2019/2020. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus - September 2019 di kelas
Kelas VIII - C dengan melibatkan 31 siswa. Penelitian dilakanakan selama dua siklus melalui beberapa
rangkaian kegiatan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Berdasarkan hasil
penelitian dan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa pembalajaran dengan menggunakan
model pembelajaran bersiklus dapat meningkatkan hasil belajar siswa dari 87.10 % pada siklus
pertama menjadi 90.32 % pada siklus kedua. Selain itu pembelajaran bersiklus pada pelajaran IPS
dengan pokok materi ASEAN di SMP Negeri 2 Jatirejo kelas VIII - C Semester 1 tahun pelajaran 2019/2020
berjalan dengan lebih efektif yang ditandai dengan antusuas siswa yang meningkat dalam pembelajaran
dari 86.33 % pada siklus pertama menjadi 93.53 % pada siklus kedua, perilaku ilmiah juga meningkat
dan pada kedua siklus berkategori baik, dan kualitas pembelajaran juga meningkat yang dibuktikan
dengan keterlaksanaan RPP mencapai 100 % dan skor rerata 4.45 (baik)